19.50

Sukses Dalam 40 Hari Ala Yusuf Mansur


Ust. Yusuf Mansur
berikut ini kami coba memaparkan apa yang disampaikan oleh ustatz Yusuf Mansur dalam Riyadhah 40 hari Wisata Hati. Setiap orang pasti mempunyai permasalahan, baik masalah keuangan, jodoh, rumah-tangga, penyakit dan hajat-hajat yang lainnya.

09.01

Sedikit Riwayat Bagian 7 (Ust.Yusuf Mansur)

Ustad Yusuf Mansur

Pernah saya tunjukkan kepada istri saya, sebuah riwayat indah pasangan abadi sepanjang masa: Sayyidatinaa Fathimah dan Sayyidinaa 'Ali atau yang biasa dipanggil Imam 'Ali. Seseorang yang pernah saya rindukan wajahnya untuk saya lihat. Dulu saya pernah mengaji di masa sekolah tentang Imam 'Ali. Beliau kata guru saya diriwayatkan tidak pernah melihat kemaluannya, dan karena itu beliau digelari Karromawloohu Wajhah; wajah yang dimuliakan Allah. Tentu lepas dari itu, sebab memang beliau sangat menjaga mata, menjaga pandangannya.

08.28

Sedikit Riwayat Bagian 6 (Ust.Yusuf Mansur)

Usad Yusuf Mansur & Keluarga

"Ga ada bangku lagi..."

Kalo buat orang Betawi, pantangan makan sambil berdiri. Jangan kata makan besar, makan-makanan ringan aja, pantangan berdiri. Bahkan minum. Minum pun kalo bisa jangan berdiri.

Kemaren masih inget ya? Saya ditawarin makan. Jadilah tuh saya makan. Saya masuk ke dapurnya Maemunah untuk yang pertama kali. Semua lantainya tanah. Hanya ada 1 ruangan yang dikeramik. Yaitu ruang tamu. Masih tergambar dengan jelas oleh saya, bentukan ruang tamu. Sofa rombeng menghias ruang tamu, he he. Sofa somplak kami menyebutnya. Tapi didudukinya enak. Sebab kali halal belinya. Di situ mertua sama sodara-sodaranya ngumpul-ngumpul, sambil nyari kutu, ha ha ha. Iya, agenda nyari kutu udah ga ada ya sekarang mah. Padahal juga kalo saya tanya mertua, ga ada juga kutunya. Cuma iseng aja. Ngebersihin pake tangannya beliau punya anak atau punya sodara. Tar ganti-gantian.

08.12

Sedikit Riwayat Bagian 5 (Ust.Yusuf Mansur)

Ustad Yusuf Mansur & keluarga


"Sayur Oyong Bening sama sambel"

Ranjang berderit. Ini ditanyakan bahkan oleh adik saya. He he, ranjang berderit ini ya ranjang berderit. Barangkali karena tempat tidur tua kali ya. Masya Allah, baru naikin kaki satu saja, atau naro badan dikit, ini ranjang udah bunyi: ngeeeekkkk... Ngiiiikkk... Besi tua. Zaman Engkong Nadi, babehnya mertua saya, dua-duanya udah almarhum, ini ranjang udah ada. Kebayang kan tuanya.

08.04

Sedikit Riwayat Bagian 4 (Ust.Yusuf Mansur)

Ustad Yusuf Mansur


Habis dijawab tidur sama saya, istri yang kebingungan, tetep sami'naa wa atho'na. He he, saya geli kalo inget ini. Saya pun aslinya kebingungan. Saya masuk ke kamar yang asing buat saya. Diikuti sama istri saya. Sambil bawa bantal di tangannya, he he he. Diikuti istri saya, sebab saya yang duluan masuk.